Perkembangan Jalur Transportasi dan Perdagangan Internasional Indonesia
31 January 2025
- Masa Klasik (Hindu-Budha):
2 Kerajaan yang kuat dalam maritim adalah Sriwijaya (Abad 8- 9 M) dan Majapahit (Abad 13 M).
Pada masa itu mereka juga melakukan hubungan perdagangan internasional - Masa Kolonialisme (Abad ke-16):
Negara barat saat itu memiliki armada niaga dan militer yang lebih kuat dan peralatan modern.
Banyak kerajaan melemah karena dipaksa menjadi kekuatan imperium di pedalaman - Masa Orde Lama (1945-1965):
13-12-1957 ada Deklarasi Juanda, kekuatan Maritim Indonesia kembali.
Pulau-pulau dan wilayah perairan Indonesia menjadi bagian NKRI.
Deklarasi ini diperkuat dengan UU No.4 Tahun 1960 tentang Perairan Indonesia - Masa Orde Baru (1966-1998):
Mengalami kemunduran karena program-program Orde Baru mengutamakan pembangunan darat.
1982, Indonesia menyepakati United Nation Convention on the Law of the Sea (UNCLOS 1982) dalam konverensi yang diadakan PBB. - Masa Reformasi - Sekarang:
Deklarasi Bunaken (B. J. Habibie).
Departemen Eksplorasi Laut Dibentuk (Abdurrahman Wahid).
Dikeluarkan seruan Sunda Kelapa (Megawati)
World Ocean Conference oleh Dewan Kelautan Indonesia (SBY).
Pembangunan Maritim dengan 5 Pilar utama (Jokowi).
JL. RE Martadinata No. 100, Blok B8, Tanjung Priok, Pergudangan, Martadinata Megah (Inkopau) , Jakarta, RT.7/RW.7, Tj. Priok, Kec. Tj. Priok, Jakarta, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14310
(021) 4300066
cs@sarijasatransutama.co.id
Jl. Kp. Sungai Tiram No.168, RT.7/RW.6, Marunda, Kec. Cilincing, Kota Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14150
(021) 44851535
cs@sarijasatransutama.co.id
