


Transport Logistic Southeast Asia dan Air Cargo Southeast Asia (tlacSEA) akan berlangsung pada 29–31 Oktober 2025 di Sands Expo & Convention Centre, Singapura. Ajang ini akan mempertemukan lebih dari 10.000 profesional logistik, 300 peserta pameran, dan 90 pembicara untuk membahas inovasi rantai pasok, konektivitas lintas negara, serta logistik berkelanjutan.
Indonesia menjadi salah satu fokus utama. Sebagai negara kepulauan dengan biaya logistik tinggi, Indonesia tengah mendorong digitalisasi dan pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing. Hal ini ditegaskan dalam tlacSEA Connect Indonesia yang digelar di Jakarta, bekerja sama dengan KADIN dan asosiasi logistik nasional.
Ketua ALFI M. Akbar Djohan menyebut digitalisasi penting untuk mengatasi hambatan logistik, sementara CEO MMI Asia Michael Wilton menegaskan Indonesia memegang peran strategis dalam transformasi logistik regional. KADIN juga menekankan partisipasi Indonesia di tlacSEA 2025 bukan hanya pameran, melainkan ajang strategis untuk menunjukkan kekuatan ekosistem logistik nasional.
Dengan Singapura sebagai salah satu hub logistik global, tlacSEA 2025 diproyeksikan menjadi platform kunci untuk memperkuat kolaborasi regional, mendorong inovasi digital, dan menghadirkan solusi nyata bagi masa depan rantai pasok Asia Tenggara.