Tarif dan Waktu Pengiriman Barang dari Tiongkok ke Indonesia Mengalami Kenaikan

17 September 2025

Dilansir dari: sino-shipping.com

Jakarta, September 2025 – Biaya pengiriman barang dari Tiongkok ke Indonesia tercatat mengalami kenaikan ringan, meski masih menjadi jalur perdagangan yang paling ramai di kawasan Asia. Kenaikan ini dipengaruhi oleh meningkatnya permintaan menjelang musim liburan akhir tahun, yang berdampak pada kapasitas kargo baik laut maupun udara.

Untuk jalur laut, tarif kontainer penuh (FCL) menuju Jakarta saat ini berada di kisaran USD 465 untuk ukuran 20 kaki dan USD 700 untuk ukuran 40 kaki. Sementara itu, pengiriman ke Surabaya lebih murah dengan tarif USD 375 untuk kontainer 20 kaki dan USD 575 untuk kontainer 40 kaki. Adapun jalur ke Semarang lebih tinggi, yakni USD 500 dan USD 770 untuk masing-masing ukuran kontainer. Bagi pengiriman parsial (LCL), biaya menuju Jakarta dipatok sekitar USD 5 per m³.

Sementara itu, jalur udara yang lebih cepat masih menjadi pilihan bagi pengusaha yang membutuhkan pengiriman instan. Tarif kargo udara ke Jakarta untuk pengiriman di atas 1.000 kilogram berada di angka USD 2,30 per kg. Dari sisi waktu, pengiriman udara hanya memerlukan 4–5 hari door-to-door, sedangkan jalur laut memakan waktu rata-rata 12–16 hari, bergantung pada kondisi bea-cukai serta faktor cuaca di pelabuhan tujuan.

Pengamat menilai biaya kargo laut tetap menjadi opsi paling ekonomis untuk pengiriman skala besar, meskipun permintaan tinggi menjelang kuartal IV berpotensi memicu lonjakan tarif. Sebaliknya, kargo udara yang relatif stabil menawarkan efisiensi waktu meski dengan biaya lebih mahal.

Dengan tren peningkatan biaya yang diperkirakan berlanjut hingga Oktober, para pelaku usaha disarankan untuk merencanakan pengiriman lebih awal. Langkah ini dianggap penting agar dapat mengamankan tarif yang kompetitif sekaligus memastikan kelancaran distribusi barang di tengah tingginya permintaan pasar domestik.