(Ditulis ulang dari artikel Kemenhub) Jakarta berhasil masuk dalam daftar 50 kota maritim terkemuka dunia berdasarkan jurnal "Leading Maritime Cities 2024" yang dirilis oleh Perusahaan Manajemen Risiko DNV GL dan Konsultan Menon Economis, dengan data yang diperoleh dari Clarkson Research.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Capt. Antoni Arif Priadi, mengungkapkan bahwa dalam jurnal tersebut, Jakarta menempati peringkat pertama sebagai kota dengan kantor pusat perusahaan pelayaran terbanyak di dunia. Jakarta memimpin indikator ini dengan 261 perusahaan pelayaran yang terdaftar di sana. Sebagian besar dari kapal-kapal tersebut adalah kapal berukuran kecil yang beroperasi secara regional untuk memenuhi kebutuhan Indonesia sebagai negara kepulauan.
“Selain itu, Jakarta juga masuk dalam 15 besar pada dua indikator lainnya, yaitu ukuran armada (CGT) yang dimiliki oleh pemilik kapal yang terdaftar di kota tersebut, serta ukuran armada (CGT) yang dikendalikan oleh pemilik kapal yang terdaftar di kota tersebut,” kata Antoni.
Indikator-indikator ini, menurut Antoni, yang membawa Jakarta masuk dalam 15 besar kota yang menjadi Pusat Pelayaran Utama dunia, bersama dengan kota-kota lain seperti Singapura, Athena, Tokyo, Shanghai, Hamburg, London, Copenhagen, Rotterdam, Hongkong, Oslo, Seoul, Dubai, Beijing, dan Marseille. Pusat Pelayaran Utama ini merupakan salah satu dari lima pilar yang digunakan untuk menentukan peringkat 50 Kota Maritim Terkemuka di Dunia.
“Banyaknya perusahaan pelayaran yang berlokasi di suatu kota tentunya dapat memberikan perspektif yang berbeda mengenai komunitas pelayaran dibandingkan dengan nilai kapal dan pendapatan perusahaan,” ujarnya.
Antoni berpendapat, masuknya Jakarta sebagai salah satu dari 50 Kota Maritim Terkemuka dunia ini harus dijadikan dorongan dan motivasi bagi Indonesia untuk terus berbenah dan berkembang dalam industri maritim. Apalagi penelitian menunjukkan bahwa pusat perdagangan internasional secara bertahap bergerak ke arah Timur atau Asia, dengan semakin banyak pemilik kapal yang bermunculan dari wilayah ini. Pergeseran ini diharapkan dapat mengangkat kota-kota maritim di Asia dalam perdagangan maritim global.